Gambaran Umum Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi | ||
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 10 Tahun 2008, tentang Pembentukan Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan kelurahan. Sebagai unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah seperti yang telah ditetapkan dalam Peraturan Bupati karawang Nomor 40 Tahun 2008, tentang struktur organisasi dan tata kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, Peraturan Bupati Karawang Nomor 104 Tahun 2008 tentang uraian tugas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang dan Peraturan Bupati karawang Nomor 113 Tahun 2008 tentang Pelimpahan sebagian Urusan Pemerintah dari Bupati Karawang kepada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Karawang. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi terdiri dari Sekretariat, 4 Bidang dan 1 UPTD Balai Latihan Kerja. Jumlah pegawai terdiri 102 PNS, 3 CPNS dan 6 TKK. | ||
Visi Dan Misi | ||
Visi | ||
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta melihat latar belakang dan mencermati fenomena-fenomena yang ada maka Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang mempunyai visi : ”Terwujudnya Tenaga Kerja Profesional dan Bermartabat Menuju Masyarakat Karawang Yang Produktif danSejahtera” Makna dari visi tersebut adalah bahwa Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang berkeinginan menjadi instansi profesional dibidang ketenagakerjaan di Kabupaten Karawang dengan tetap meletakkan profesionalisme dan martabat pekerja sebagai landasan organisasi. | ||
Misi | ||
Misi secara eksplisit menyatakan apa yang harus dicapai oleh suatu organisasi dan kegiatan apa yang harus dilaksanakan dalam pencapaian tersebut. Misi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi: | ||
1. | Meningkatkan penempatan tenaga kerja dan perluasan kerja | |
2. | Mengembangkan sistim informasi dan perencanaan tenaga kerja daerah | |
3. | Meningkatkan kualitas keterampilan dan produktivitas angkatan kerja | |
4. | Meningkatkan pembinaan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan | |
5. | Menyelesaikan perselisihan hubungan industrial secara cepat, tepat dan adil | |
6. | Mengupayakan perbaikan kesejahteraan tenaga kerja | |
7. | Meningkatkan perlindungan dan pengawasan norma ketenaga kerjaan | |
8. | Mendorong kesadaran tentang keselamatan dan kesehatan kerja serta hygiene perusahaan | |
9. | Meningkatkan Kinerja Organisasi dan Sumber Daya Manusia. | |
Tugas Pokok dan Fungsi | ||
Tugas Pokok | ||
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang mempunyai tugas pokok ”Melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang Tenaga kerja dan Transmigrasi dan tugas pembantuan yang ditugaskan dari Pemerintah kepada Daerah” | ||
Fungsi | ||
Untuk menjalankan tugas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai fungsi sebagai berikut : | ||
a. | Pengaturan dan pengurusan kegiatan teknis operasional di bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi meliputi : | |
1. | Bidang Bina Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja | |
2. | Bidang Bina Pengawasan Ketenagakerjaan | |
3. | Bidang Bina Hubungan Industrial dan Persyaratan Kerja | |
4. | Bidang Transmigrasi | |
b. | Pelaksanaan pengembangan program pemerintah daerah di bidang tenaga kerja dan transmigrasi | |
c. | Pelaksanaan pelayanan di bidang tenaga kerja dan transmigrasi | |
RENCANA STRATEGIS | ||
1. | Mengurangi jumlah penganggur. | |
2. | Mengoptimalkan kinerja Bursa Kerja Khusus (BKK), Lembaga Pelayanan Penempatan Swasta (LPPS), Perusahaan Jasa Tenaga Kerja dan Perusahaan Jasa Pengarah Tenaga Kerja Keluar Negeri dalam rangka meningkatkan penempatan tenaga kerja dan perluasan kerja. | |
3. | Meningkatkan pendayagunaan tenaga kerja. | |
4. | Meningkatkan sistim informasi ketenagakerjaan. | |
5. | Meningkatkan produktivitas, kualitas dan daya saing tenaga kerja. | |
6. | Meningkatkan kemampuan lembaga pelatihan milik pemerintah dan swasta dalam membina dan melatih angkatan kerja. | |
7. | Menciptakan hubungan industrial yang harmonis. | |
8. | Menurunkan tingkat rasio melalui penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang kondusif. | |
9. | Meningkatkan pembinaan kesejahteraan tenaga kerja. | |
10. | Meningkatkan perlindungan dan pengawasan norma ketenaga kerjaan. | |
11. | Meningkatkan produktivitas tenaga kerja melalui peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta hygiene perusahaan. | |
12. | Meningkatkan kualitas kinerja organisasi dan sumber daya manusia. | |
SASARAN STRATEGIS | ||
1. | a. | Tercapainya proses penempatan tenaga kerja minimal untuk 3.000 orang setiap tahun. |
b. | Penciptaan kelompok usaha baru minimal 40 kelompok setiap tahun. | |
c. | Pemberian kerja sementara padat karya pada minimal 200.000 hari orang kerja. | |
2. | a. | Tercapainya pembinaan Bursa Kerja Khusus (BKK), Lembaga Pelayanan Penempatan Swasta (LPPS), Perusahaan Jasa Tenaga Kerja dan Perusahaan Jasa Pengarah Tenaga Kerja Keluar Negeri minimal untuk 30 unit setiap tahun. |
b. | Tercapainya proses penempatan tenaga kerja melalui Bursa Kerja Khusus (BKK), Lembaga Pelayanan Penempatan Swasta (LPPS), Perusahaan Jasa Tenaga Kerja dan Perusahaan Jasa Pengarah Tenaga Kerja Keluar Negeri minimal 3.500 orang setiap tahun. | |
3. | Tercapainya izin perpanjangan penggunaan TKWNAP musiman dan permanen minimal 600 orang setiap tahun. | |
4. | Tersedianya sistem informasi ketenaga kerjaan yang memadai. | |
5. | Tercapainya peningkatan keterampilan dan produktivitas bagi angkatan kerja minimal 1.500 setiap tahun serta bersertifikasi kompetensi minimal 500 orang setiap tahun. | |
6. | Terwujudnya peningkatan kemampuan lembaga pelatihan milik pemerintah dan swasta minimal 5 lembaga setiap tahun. | |
7. | a. | Tercapainya pemberdayaan Lembaga Ketenaga Kerjaan (LKS Tripartet dan LKS Bipartet) minimal 25 lembaga setiap tahun. |
b. | Tercapainya pemberdayaan minimal 10 unit organisasi pekerja dan 1 organisasi pengusaha setiap tahun. | |
c. | Terwujudnya peningkatan pelaksanaan persyaratan kerja minimal 100 perusahaan setiap tahun dan peningkatan pendidikan hubungan industrial minimal 300 pekerja/100 pengusaha setiap tahun. | |
8. | Terselenggaranya penyelesaian perselisihan hubungan industrial, pemutusan hubungan kerja pemogokan secara normatif dan berkeadilan minimal 75 % setiap tahun. | |
9. | a. | Terwujudnya perbaikan kesejahteraan tenaga kerja minimal 7,5% per tahun. |
b. | Peningkatan penyelenggaraan fasilitas kesejahteraan pekerja minimal sebesar 10 % setiap tahun. | |
10. | a. | Terwujudnya peningkatan pengetahuan peraturan perundang undangan ketenagakerjaan minimal 150 orang setahun. |
b. | Penegakan peraturan perundang undangan ketenaga kerjaan minimal 660 nota pemeriksaan setahun. | |
11. | a. | Terciptanya tempat kerja yang aman minimal 120 orang operator. |
b. | Terwujudnya peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja serta hygiene perusahaan minimal 90 orang setahun. | |
12. | a. | Mengikut sertakan pegawai untuk diklat struktural dan fungsional minimal 10 orang setiap tahun. |
b. | Terciptanya pedoman dan perolehan perizinan dibidang ketenaga kerjaan minimal 1 pedoman dan 2 perizinan. | |
c. | Meningkatkan pelaporan tepat waktu minimal 34 laporan setiap tahun. | |
d. | Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai. | |
PROGRAM STRATEGIS | ||
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2009 melaksanakan program strategis diantaranya | ||
1. | Program peningkatan Kualitas dan Produktivitas tenaga Kerja. | |
2. | Program Peningkatan Kesempatan Kerja. | |
3. | Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan. | |
4. | Program Transmigrasi Regional. | |
KEGIATAN STRATEGIS | ||
1. | a. | Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja |
b. | Pemagangan Luar Negeri dan Dalam Negeri. | |
c. | Peningkatan Produktivitas kerja | |
d. | Peningkatan Sarana Pelatihan Lembaga Latihan Swasta | |
e. | Sertifikasi / Uji Kompetensi (Menjahit dan Otomotif). | |
2. | a. | Perluasan kerja sistem wira usaha, bintek terapan, teknologi tepat guna. |
b. | Perluasan kerja bagi tenaga kerja mandiri terdidik dan profesional serta penyandang cacat | |
c. | Penempatan dan perluasan kerja dalam negeri dan luar negeri | |
d. | Penyuluhan/sosialisasi pencegahan penempatan TKI illegal | |
e. | Pembinaan perizinan dan peraturan perundangan Tenaga Kerja Warga Asing Pendatang/TKWNAP. | |
f. | Pemberian kerja sementara system padat karya. | |
3. | a. | Penetapan Upah Minimum Kabupaten |
b. | Pembinaan hubungan industrial, monitoring fasilitasi kesejahteraan pekerja dan verifikasi organisasi | |
c. | Sosialisasi dan prosedur penyelesaian kasus PHI dan pemogokan | |
d. | Pembinaan pelaksanaan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan | |
e. | Pemeriksaan ketenagakerjaan umum dan kasus serta keselamatan dan kesehatan kerja | |
f. | Peningkatan mekanisme dan kinerja LKS tripartite | |
g | Pembinaan dan Sosialisasi Peraturan Perusahaan (PP) dan Perjanjian Kerja Bersama(PKB). | |
4. | Pengerahan dan Pengiriman Transmigrasi |
DATA HASIL KEGIATAN
PADA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN KARAWANG
DARI TAHUN 2005 – 2008
NO | KEGIATAN | TAHUN | KET | |||
2005 | 2006 | 2007 | 2008 | |||
1. | Pelatihan Program Teknisi D3 | 32 org | 9 org | - | - | Mekanik & Elektro |
2. | Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja. | 176 org | 444 org | 800 org | 400 org | |
3. | Pemagangan Luar Negeri dan Dalam Negeri. | 100 org | 150 | 50 org | 5klp/ 50 org | |
4. | Peningkatan Produktivitas kerja. | 20 org | 40 org | 80 org | 60 org | |
5. | Peningkatan Sarana Pelatihan Lembaga Latihan Swasta. | 20 org | 4 LLS /48 org | 2 LLS/ 80 org | 2 LLS/ 48 org | |
6. | Pelatihan Operator Pesawat Uap Kelas II / Forklift | 20 org/30 org | - | - | - | |
7. | Sertifikasi / Uji Kompetensi | 60 org | 80 | 2 TUK | 40 org | |
8. | Padat Karya Produktif | - | 3150 HOK/6000 m | 3000 HOK,6000 m | 3150 HOK | |
9. | Pembinaan Pekerja Sektor Informal | 10 org | - | - | - | |
10. | Pemanduan Alih profesi pekerja bongkar muat | - | 30 org | - | - | |
11. | Perluasan kerja sistem wira usaha, bintek terapan, teknologi tepat guna. | 3 klp | 6 klp/ 27 0rg | 2 klp/ 20org | 5 klp/ 40 org | |
12. | Perluasan kerja bagi tenaga kerja mandiri terdidik dan profesional serta penyandang cacat. | 2 klp/10 org dan 10 org | 4klp/ 20 org | 2 klp/ 20 org | 20 org | |
13. | Perluasan Kerja Sistem Pola Usaha dan Bantuan Sarana Permodalan | 4 klp/ 16 org | - | - | - | |
14. | Penempatan dan perluasan kerja dalam negeri dan luar negeri. | 2.700 org | 5941 | 3500 org | 16.229 org | |
15. | Penyuluhan/sosialisasi pencegahan penempatan TKI illegal. | - | - | 300 org | 200 org/ 4.822 TKI | |
16. | Pembinaan perizinan dan peraturan perundangan Tenaga Kerja Warga Asing Pendatang/TKWNAP. | 180 orang | 360 org | 360 org | 401 TKWNAP | |
17. | Pemberian kerja sementara system padat karya. | 4300 HOK | - | - | - | |
18. | Penetapan Upah Minimum Kabupaten. | 1 SK | 1 SK | 1 SK | 1 SK | |
19. | Pembinaan hubungan industrial, monitoring fasilitasi kesejahteraan pekerja dan verifikasi organisasi. | - | 150 org | - | 300 org | |
20. | Sosialisasi dan prosedur penyelesaian kasus PHI dan pemogokan. | 50 % | 71,53 % | Sos. 740 org/ 55 kasus | 790 sos/ 85 kasus | |
21. | Pembinaan pelaksanaan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan. | 100 org | 50 org | 790 org | ||
22. | Pemeriksaan ketenagakerjaan umum dan kasus serta keselamatan dan kesehatan kerja. | 350 nota/ lhp | 350 nota | 450 nota | 422 nota | |
23. | Peningkatan mekanisme dan kinerja LKS tripartite. | 60 teladan; 14 sekber | 60 teladan,1 pleno, 5 sek ber | 65 teladan, 19 sek ber | 20 teladan, 25 LKS | |
24. | Pembinaan dan Sosialisasi Peraturan Perusahaan (PP) dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB). | 350 PP | 325 PP/PKB | - | - | |
25. | Pembinaan Penyelenggaraan Fasilitas Kesehatan Pekerja | 120 prsh | 120 prsh. | - | - | |
26 | Perencanaan Tenaga Kerja Daerah /Sakerda | RTKD, Renstra, Maintenance Web | 60 buku sakerda | - | - | |
27. | Pengerahan dan Pengiriman Transmigrasi. | 70KK/241 jiwa | 45 KK / 182 jiwa | 23 KK / 85 jiwa | 18 KK/ 65 jiwa |